Prestasi PM Hun Sen Disorot pada KTT ASEAN ke-34

Kementerian Luar Negeri kemarin mengeluarkan pernyataan yang menyoroti pidato dan prestasi Perdana Menteri Hun Sen selama KTT ASEAN ke-34 pada akhir pekan.

Pada hari Sabtu dan Minggu, Tuan Hun Sen bergabung dengan para pemimpin ASEAN lainnya seperti Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Mahatir Mohamed.

Tema untuk KTT tahun ini adalah “Memajukan Kemitraan untuk Keberlanjutan”. Diskusi diadakan dengan fokus pada peningkatan kerja sama dan penguatan konsensus di antara negara-negara anggota dengan tujuan mengatasi tantangan global baru.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, Hun Sen meminta negara-negara anggota untuk melindungi dan memperkuat kerja sama dengan menghormati kedaulatan masing-masing negara.

“Jika kita dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini lebih baik bagi Asean, tetapi dunia tegang secara politis dan ekonomis,” katanya, merujuk pada perang dagang AS-Cina dan perang di Timur Tengah. “Kamboja memahami bahwa ASEAN harus terus melindungi dan memperkuat kerja sama melalui penghormatan kedaulatan negara secara ketat.”

Pernyataan itu mengatakan Hun Sen mendorong realisasi tujuh inisiatif ASEAN, termasuk sikap terus-menerus tentang sentralitas dan non-interferensi, pengembangan Komunitas Asean, dan Jaringan Kota Cerdas Asean.

Ia mencatat bahwa selama KTT, negara-negara anggota mengadopsi empat dokumen, yaitu Pernyataan Visi Pemimpin Asean tentang Kemitraan untuk Keberlanjutan, Deklarasi Bangkok tentang Memerangi Puing-puing Laut di Wilayah ASEAN, Pernyataan Pemimpin Asean tentang Kebudayaan ASEAN Tahun 2019, dan Asean Outlook di Indo-Pasifik.

Pernyataan itu mengatakan Mr Hun Sen mendukung adopsi dokumen-dokumen ini.

“Kamboja memberikan nilai tinggi dan dukungan untuk arahan prioritas dan inisiatif yang dibuat oleh Pemerintah Kerajaan Thailand untuk membangun komunitas Asean, yang merupakan bagian dari Visi Pemimpin ASEAN tentang Kemitraan untuk Keberlanjutan,” kata Hun Sen.

Pernyataan itu mencatat bahwa Hun Sen juga menyatakan tujuan dukungan yang ditetapkan oleh Asean dan PBB.

“Kamboja menyambut baik kerja sama antara ASEAN dan PBB untuk mewujudkan Inisiatif Complementarities antara Visi Komunitas Asean 2025 dan Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan,” katanya.

Pada hari Minggu, Prayut mengatakan ASEAN harus bersatu.

“Kami di Asean tidak pernah saling membelakangi satu sama lain, tetapi sebaliknya saling membantu satu sama lain dari rasa persatuan di Komunitas Asean, Satu Komunitas,” katanya. “Hari ini, wilayah kami tetap damai, tanpa perang dan konflik, karena di Asean, kami secara konsisten diingatkan untuk menghormati perbedaan dan keanekaragaman dan bercita-cita untuk hidup bersama dalam damai dan harmoni.”

Leave a comment